PAKET PABX

Programing Code PABX Panasonic

KX-TA 308 / 616 / 624

PROG + *# Password ( Default 1234 )
000 Data and time setting
001 System speed dialing enry
002 System password
003 DSS Console port assignment
004 Paired telephone assignment for DSS CONSOLE
005 One touch transfer using a DSS BUTTON
006 Time service ( Day / Night / Lunch ) changing mode
007 Time service start time
008 Operator assigment
009 Extension number assignment
100 Hunting group set
101 Hunting type
102 Voice mail port
103 DTFM Integration
104 Hold mode selection
105 Conference tone
106 External paging acces tone
107 DTMF Receiver check
108 Flash mode for a station locked extention
109 CO Indictor assignment
110 Flash key mode
111 Hold music selection
112 DSS Console indication mode
113 Automatic redial reapet
114 Automatic redial interval time
115 extention ringing pattern selection
116 Conference pattern selection
117 Call pickup tone
118 Pulse restriction
119 Redialing after pulse to tone conversion
120 Bell frequency
121 Automatic outside co line acces number
122 Automatic rotation for CO LINE
123 Break ratio
124 SLT ringing mode selection
125 Tool restriction check for * and #
200 Hold recall time
201 Transfer recall time
202 Call forwarding start time
203 Pickup dial delay time
204 Call duration count start time
205 Outside to outside ( CO to CO ) line duration time limit
206 Dialing start time
207 Hook switch flash timing range selection
208 Inter digit time
211 No dial disconection
212 CO Line duration time limit
213 Bell off detection
300 Carrier code detection
301 Toll restriction – SSD
302 – 305 Toll restriction class 2 trought 5 denied codes
306 Toll restriction – exeption codes
309 Toll emergency dial number set
310 Account codes
311 Automatic pause insertion codes
312 Toll restriction – station lock bondry class
400 CO Line conection
401 Dial mode
402 Pulse speed selection
403 Host PBX acces codes
404 Outside ( co ) line group assignment
405 – 407 Flexible outward dialing assignment – D / N / L
408 – 410 Flexible ringing assignment – D / N / L
411 – 413 Delayed ringing assignment – D / N / L
414 – 416 Outside ( CO ) line mode – D / N / L
417 Pause time
418 Flash time
419 Automatic designated outside ( CO ) line acces
420 Calling party control ( CPC ) signal
421 CPC detection for outgoing calls
422 Disconection time
423 Outside ( CO ) line ringing pattern select
424 Reverse ( polarity ) circuit assignment
500 DISA incoming dialing mode selection
501 DISA built in Auto attendant
502 OGM Mode selection
503 FAX Conection
504 DISA Delayed answer time
505 DISA Waiting time after OGM
506 DISA Busy mode
507 DISA Intercept mode
508 DISA ringing time before intercept
509 DISA ringing time after intercept
510 DISA No dial mode
511 DISA Security type
512 DISA Security codes
513 Cyclic tone detection
514 Fax tone detection
515 Intercept time for for internal DISA
516 DISA incoming assignment
517 DISA AA wait time
518 DISA Tone selection after the security codes
519 DISA OGM Mute time
520 UCD Group
521 UCD Busy waiting time
522 UCD OGM Message internal time
523 UCD Busy mode
524 UCD Intercept mode
525 UCD ringing time before intercept
526 UCD ringing time after intercpt
600 Extension group assignment
601 – 603 TRS – COS ( Class Of Service ) Assignment
604 Ext name setting
605 Account codes entry mode
606 Call transfer to an outside ( CO ) line
607 Call forwarding to an outside ( CO ) line
608 Executive busy overide
609 DND Overide
610 Pararelled telf conection
611 TAM ( Telp Answering Machine ) Ext
612 Room monitoring assignment
613 Outside ( CO ) line detection time limit selection
614 Internal pulse detection
615 LCD Language
700 – 702 Doorphone ringing assignment
703 – 705 Door opener assignment
706 Doorphone ringing / tone pattern selection
707 Doorphone acces tone selection
708 Doorphone ringing assignment
709 Door opener time
800 SMDR RS – 232 C Com parameter
801 SMDR Parameter
802 Incoming / outgoing call selection for printing
803 Secret speed dialing / one touch dialing printing
805 SMDR Account code selection
806 SMDR Language assignment
999 System data clear
INITIAL SET
1. Slide the system clear switch to the “ CLEAR “ position
2. Press the “ RESET “ button
3. Return the system “ CLEAR “ switch to the “ NORMAL “ position
before the power indicator stop flashing.
( The power indicator will flash for about 10 second

 

 

CARA CEPAT INSTAL TELEPON / PBX/ PABX

Pekerjaan Telepon biasanya dibagi menjadi dua bagian:
1. Instalasi
2. Peralatan Utama + Programming



INSTALASI
- Yang dimaksud dengan instalasi biasanya mencakup area dari titik pesawat cabang (extention) sampai Panel Utama. terdiri dari pasang socket outlet telepon, pengkabelan, penyambungan di terminal hubung sampai Panel Utama /MDF (Main Distribution Frame).
- Istilah yang sering digunakan:
> Pair = (pasangan) ini adalah satuan jumlah kabel telepon, karena instalasi telepon minimal menggunakan 1 pasang (pair) kabel.
> TB = Terminal Boxs, adalah boks yang berfungsi sebagai penghubung antara kabel cabang dan kabel distribusi menggunakan terminal, baik yang menggunakan soldered maupun menggunakan terminal sisip. Namun saat ini hampir semua terminal menggunakan sistem sisip.
>IDF = Intermedite Distribution Frame, penghubung antara TB dan MDF
> LSA = jenis terminal sisip
> ITC = Indoor telephone cable/ kabel telepon dalam gedung, kabel jenis ini biasanya dipasang didalam tembok, plafond, terlindungi dari tekanan, panas maupun air. Biasanya kabel ini dilindungi dengan pipa HIC (high impac conduit).
> OTC = Outdoor telephone cable/ kabel telepon untuk digunakan di luar gedung. Biasanya yang dimaksud dengan kabel ini adalah kabel telepon multipair yang diisolasi dengan pvc+polyethylene dan spiral baja+selubung almunium dilumuri petrojelly biasa disebut jelly steel. ukuran kabel umumnya yang dipakai 0,6mm2
>SLT = Single Line Telephone, istilah yang digunakan untuk telepon konvensional seperti telepon rumahan.

CARA PENYAMBUNGAN
dalam menyambung kabel telepon, terutama di terminal boks yang berkapasitas besar, butuh penataan penyambungan. agar tidak pusing melihat gerombolan kabel, mari kita ulas.
Kabel telepon umumnya dipilin 2pair terdiri dari warna Biru-Merah-Hitam-Putih. Bila kabel itu 10 pair, maka terdapat 5 gerombol kabel 2pair dengan tiap tiap gerombol terdapat 1 kabel pembeda. kita amati berikut :

dalam kabel 10 pair terdapat:
1. Biru-merah-hitam-putih
2. Oranye-merah-hitam-putih
3. Hijau-merah-hitam-putih
4. Coklat-merah-hitam-putih
5. Abuabu-merah-hitam-putih

kabel tersebut disambungkan ke LSA 10 Pair maka susunannya:
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
|Biru-merah|hitam-putih|Oranye-merah|hitam-putih|Hijau-merah|hitam-putih|Coklat-merah|hitam-putih|Abuabu-merah|hitam-putih|
-----1-----------2-------------3-----------4----------5------------6-----------7------------8-------------9-----------10-----
untuk mudah mengingat maka bisa disingkat BOHCA
Sepuluh pair selanjutnya mengikuti siklus diatas, bedanya hanya pada lingkaran luar/dalam dan pita putih/kuning/merah. untuk lebih yakin ya diuji aja tiap 10 pair, misal di 10p pertama, diujung disambung warna biru, 10p ke 2 warna Oranye, dst, maka bila di avo diujung satunya bisa ketahuan.
Sebagian kabel menggunakan kode warna dan titik. misal titik 1 titik 2 dst. atau variasi BOHCA dan titik/ belang. namun yang umum dipakai adalah kode warna BOHCA. sedangkan kabel jenis yang menggunakan kode titik/belang biasanya kabel indoor bawaan mesin PBX untuk menyambung ke amphenol 25pair (mirip paralel port pada computer).

Sedangkan untuk menyambung di socket outlet telepon, bila pesawat teleponnya adalah SLT, maka hanya butuh 1pair kabel.

menyambungnya:

/ ------\
| 3 1 2 4 | pada socket telepon kita hanya memakai terminal 1 dan 2 saja, sedang 3 dan 4 untuk telepon khusus. maka
---------- sambungkan saja kabel 1pair tersebut ke terminal 1 dan 2 (yang ditengah tengah)

Alat yang digunakan untuk koneksi telepon:
insertion Tool = alat untuk menyambung kabel kedalam terminal LSA
Disconnection plug = alat sisip pemutus sambungan LSA bagan atas dengan bawah, gunanya melacak short
Tes cord = alat sisip untuk uji baik dg avometer maupun telepon.
Arester = Pengaman PABX dari tegangan bocoran
Untuk lebih banyak mengenal peralatan terminasi telepon, silahkan gogling "krone" ini salah satu yang banyak dipakai untuk terminasi telepon.

kabel telepon yang tersedia di pasaran
ITC =1p,2p,6p,10p,20p,30p,40p,50p,60p,80p,100p (0,6mm)
Areal cable =10p,20p,30p,40p,50p,60p,80p,100p,120p (0,6mm; 0,8mm; 1mm)
Dropwire =10p,20p,30p,40p,50p,60p,80p,100p,120p,150p,200p,250p,300p,400p,500p,600p,800p,1000p,1200p (0,4mm)
JELLY ARMOURED CABLE =10p,20p,30p,40p,50p,60p,80p,100p,120p,150p,200p,250p,300p,400p,500p,600p,800p (0,6mm; 0,8mm)

PERALATAN UTAMA
Dalam pekerjaan Telepon, yang termasuk dalam peralatan utama adalah MDF telepon, PABX, Instalasi MDF ke PABX, Programming, dan beberapa pekerjaan lain yang berhubungan.

PABX/PBX = Private Automatic Branch Exchange atau dalam bahasa indonesia STO = Sentral Telepon Otomat. Untuk ukuran kecil biasanya disebut Key Telephone, mungkin karena kebanyakan fungsinya untuk membatasi penggunaan telepon pada hal hal yang dianggap tidak penting.

MDF (Main Distribution Frame)
merupakan kabinet bertemunya seluruh sambungan instalasi telepon, baik dari cabang maupun dari luar (CO Line). MDF ini memiliki dua sisi koneksi, 1 sisi koneksi untuk kabel dari TB, IDF maupun dari Telkom (CO line). sedangkan sisi lainnya murni dari unit PABX. Kedua sisi tersebut
nantinya dihubungkan menggunakan kabel jumper (hubung), kabel 1core yang dililit sepasang, berwarna hitam-putih, atau merah-biru dll.
Arester biasanya dipasang di sini pada kabel kabel yang alurnya kemungkinan terkena imbas petir dll.
Dan jangan lupa, label serta keterangan lengkap tiap titik pada masing masing terminal harus ditempel di masing masing sisi, agar memudahkan pengerjaan, pemeriksaan dan perawatan.

Untuk pengerjaan pengkabelan pada sisi PABX, biasanya setiap mesin sudah diberi buku petunjuk instalasi dan programmingnya. jadi baca dulu sebelum bekerja.
dalam buku tersebut biasanya terdiri dari:
- Manual Hardware, berisi nama nama komponen, cara pemasangannya ( Unit, Power supply, card, Bat backup), penyambungan kabel dari MDF ke PBX,
- Manual Software, berisi langkah langkah pemrograman, bila ada default program (Panasonic) atau auto detec card (asplia-ex), ya bisa digunakan agar bisa menyingkat waktu. tinggal beberapa bagian diatur, misal, restric class, mana saja yang bisa outgoing mana yang dibatasi.
atau penomoran yang disesuaikan dengan ruang.
- User Guide, berisi cara cara penggunaan PABX tersebut.

Agar dapat gambaran, umumnya saat ini PABX menggunakan Ampenol 25pair, atau menggunakan koneksi RJ61 (4pair). untuk RJ61, karena bersifat khusus, maka ikutilah manual booknya, bila tidak ada bisa identifikasi sendiri.

Pada dasarnya instalasi telepon adalah menyambungkan titik SLT sampai PABX menggunakan kabel 1pair tanpa dicabang.
Saat ini PABX telah berkembang dari sekedar perangkat telepon menjadi IP-Phone. Misal, PABX sekarang bisa berfungsi menjadi Router, Hub, Switch selayaknya jaringan komputer. Setiap pesawat cabang bisa menjadi IP-Phone dan bisa disambungkan dengan komputer selayaknya teknologi VDSL. ini mengirit panjang dan jumlah kabel instalasi. dari 8 menjadi 2 kabel dan teknologi VDSL bisa menjangkau sampai 3 km, bandingkan dengan instalasi data konvensional.

SOFTWARE + PROGRAM
Cara program, bisa menggunakan PC yang telah diinstal softwarenya atau kita pakai pesawat operator yang memiliki display.
misal pada aspila ex pada awal programing menggunakan pesawat opr ext 200 (port 1)
1. jangan angkat handset tekan call
2. tekan #*#*
3. tekan pasword : 12345678 (ini pasword default admin klas 2 yang bisa mengakses seluruh program) atau 0000 (pasword klas 3 default mesin) atau 9999 (pasword klas 4 default mesin)
4. tekan kode program (ingat harus tau benar, kalau belum tahu, belajar dulu).
5. Tekan MSG untuk keluar root program, tekan HOLD untuk Enter, CONF = Back Space, VOL up/down = pindah ext dalam program, FLASH = Pindah baris pada display program.
6. Tekan SPK untuk menyimpan data yang baru diisikan maka dalam layar muncul tulisan "saving system data" lalu "complete data save" bila dah kelar.

Untuk panasonic misal KXTE
1. tekan tombol PROGRAM
2. tekan *#
3. tekan Pasword :1234 (default mesin untuk admin yang bisa mengakses seluruh program)
4. kode program (panasonic ini menggunakan 3 digit kode program).
misal bikin pasword pribadi maka
tekan 002 NEXT pasword barumu STORE END

1. tekan tombol PROGRAM
2. tekan **
3. tekan Pasword :1234 (default mesin untuk user yang bisa mengakses seluruh program)
4. kode program
5. NEXT .....
6. STORE END

Untuk PABX NEC bisa dibuka di Dterm Phone.
paswordnya TRF * TRF # 12345678 (ini kalo gak dirubah teknisinya dan kalo benar ingatanku hehe maklum dah lama sekali gak megang lagi)



Fixed Wireles Telephone

        Apa itu FWT / Fixed Wireles Telephone merupakan Fixed Wireless Terminal yang berfungsi
sebagai telephone cost control atau penghemat pulsa telepon anda hingga 90%.
FWT  ini adalah sustu perangkat telekomunikasi yang sangat tepat guna sangat efektif dan syarat akan efisiensi biaya telepon , mempunyai 1-4 buah Slot SIMCard GSM atupun CDMA yang mana bisa diisi
SIMCard operator yang sering sekali masyarakat gunakan (Contohnya : Telkomsel, Indosat,
XL, dan AXIS/3) dan 1 buah slot line untuk PSTN atau FWT CDMA.
Kenapa bisa hemat??
Alat ini memanfaatkan situasi operator selular yang saling bersaing dalam hal tarif telepon
atau bisa disebut dengan perang tarif. Oleh karena itu, Alat ini bisa me-route-ing secara
otomatis dengan mendeteksi awalan dial nomer telepon. Contohnya : Jika kita hendak
menelepon no.0813012XXXX, maka FWT ini langsung secara otomatis
me-route-ing ke Slot SIMCard telkomsel, dan begitu seterusnya.
Keunggulan FWT Metrotel MultiRUIM:
 Telepon Luar Biasa murah ke Tujuan Manapun.
 MultiRUIM, memiliki 4 buah slot SIMCard.
 Bisa dihubungkan dengan PaBX atau telepon biasa.
 Cocok untuk di rumah, pabrik, kantor, hotel,dll.
 Memiliki Fitur terlengkap.
 Lebih portable, Mudah dibawa.
 Tagihan telepon menjadi lebih murah.

F W T   GSM & CDMA

                    


Tidak ada komentar:

Posting Komentar